Ibn Hajar al haitami
Sholawat ibn Hajar al haitami-Shalawat adalah sebuah doa atau ucapan yang mengandung pujian dan pemujaan kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menghargai dan mencintai Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT yang membawa risalah Islam ke dunia. Shalawat juga merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih berkah-Nya.
Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa shalawat adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki kelebihan yang besar.Oleh karena itu, para ulama Islam menganjurkan agar kita rutin mengamalkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu bentuk cinta dan hormat kepada beliau.
Diantaranya Ibnu Hajar Al-Haitami menyebutkan banyak fadhilah bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan berdasarkan hadits-hadits Nabi SAW adalah sebagai berikut:
Tiga Puluh Manfaat Sholawat: ibn Hajar al haitami
- RASULULLAH SAW BERSABDA : “Barangsiapa membaca sholawat kepadaku 10x, maka Allah SWT membalas sholawat kepadanya 100x, dan barang siapa membaca sholawat kepadaku 100x, maka Allah menulis diantara kedua matanya “Bebas dari munafiq dan bebas dari neraka“, dan Allah menempatkan dirinya pada hari qiyamat bersama dengan para syuhada”.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : ”Telah datang malaikat Jibril as kepadaku sambil berkata : “Barangsiapa diantara umatmu membaca sholawat kepada-mu satu kali, maka sebab bacaan sholawat tadi, Allah menuliskan baginya 10 kebaikan, dan mengangkat derajatnya 10 tingkatan, dan Allah membalas sholawat kepadanya sesuai dengan sholawat yang ia baca“.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Sesungguhnya manusia yang paling utama disisi-ku pada hari qiyamat adalah mereka yang paling banyak membaca sholawat kepadaku”.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Yang paling banyak diantara kalian membaca sholawat kepadaku, dia-lah yang paling dekat denganku besok di hari qiyamat.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Bacalah kalian sholawat kepadaku, maka sesungguhnya bacaan sholawat itu menjadi penebus dosa dan pembersih bagi jiwa kalian, dan barangsiapa membaca sholawat kepada-ku satu kali, Allah SWT membalas sholawat kepadanya sepuluh kali”.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : '‘Sholawat kalian kepada-ku itu merupakan pengawal bagi dikabulnya do’a kalian dan memperoleh keridloan dari Allah, dan menjadi pembersih dari amal-amal kalian”.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Semua doa itu terhijab (terhalang), sehingga ia memuji Allah dan bersholawat kepada Nabi SAW, maka do’anya itu diterima”.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Barangsiapa membaca sholawat kepadaku setiap hari 100 kali, maka Allah mengabulkan 100 macam hajatnya, yang 30 macam untuk kepentingan di dunia, sedangkan yang 70 macam untuk kepentingannya di akhirat ”.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Barangsiapa membaca sholawat kepadaku setiap hari 1000 kali, dia tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di surga”.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Barangsiapa yang menulis sholawat kepadaku di dalam suatu kitab, maka para malaikat tidak henti-hentinya memohonkan ampunan baginya selama namaku masih berada di dalam Kitab itu “.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : ”Hiasilah ruangan tempat perkumpulanmu dengan bacaan sholawat kepadaku, maka sesungguhnya bacaan sholawatmu akan menjadi nuur ( cahaya ) pada hari kiamat”.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Segala sesuatu itu ada alat/pencuci dan pembersihnya. Adapun alat pencuci hati seorang mu’min dan pembersihnya dari kotoran dosa yang sudah melekat dan berkarat itu adalah dengan membaca sholawat kepadaku”.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Barangsiapa yang merasa kesulitan memperoleh sesuatu, maka sesungguhnya sholawat itu akan menghilangkan kesulitan dan kesusahannya”.
- ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku pada setiap hari Jum’at, maka sesungguhnya bacaan sholawat ummatku pada setiap hari Jumat itu dilaporkan kepada-ku”.
- RASULULLAH SAW BERSABDA : “Dalam mimpi, aku pernah melihat pamanku Hamzah dan saudaraku Ja’far Ath-Thayyar. Mereka memegang tempat makanan yang berisi buah pidara dan merekapun memakannya, kemudian buah pidara itu berubah menjadi anggur dan merekapun memakannya, dan buah anggur itu berubah menjadi buah kurma yang masih segar. Kemudian merekapun memakannya, lalu aku mendekat dan bertanya kepada mereka: Demi ayahku jadi tebusan, amal apakah yang telah kalian lakukankan..................?. Mereka menjawab : Demi ayah dan ibuku jadi tebusanmu, kami dapatkan amal yang paling utama adalah bershalawat kepadamu”
- RASULULLAH SAW BERSABDA : “Ketika aku di-mi’raj-kan ke langit, aku melihat malaikat yang mempunyai seribu tangan, dan di setiap tangannya ada seribu jemari. Ketika ia sedang menghitung dengan jari-jarinya, aku bertanya kepada Jibril: Siapakah malaikat itu dan apa yang sedang ia hitung...........?. Jibrilmenjawab : Dia adalah malaikat yang ditugaskan untuk menghitung setiap tetesan hujan, ia menghafal setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi. Aku bertanya kepada malaikat itu : Apakah kamu mengetahui jumlah tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah menciptakan dunia...................?. Ia menjawab: Ya Rasulallah, demi Allah yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, dan di pekuburan. Rasulullah SAW bersabda : Aku kagum terhadap kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam menghitung. Ia berkata : Ya Rasulallah, ada yang tak sanggup aku hafal dan menghitungnya. Rasulullah SAW bertanya : Menghitung apakah itu................?. Ia menjawab : Aku tidak sanggup menghitung pahala shalawat yang dibaca oleh sekelompok orang dari umatmu ketika namamu disebut di suatu majlis.”
- RASULULLAH SAW BERSABDA: “Pada hari kiamat nanti aku akan berada di dekat mizan (timbangan) amal. Barangsiapa yang amal buruknya lebih berat dari amal baiknya, aku akan datang bersama sholawat yang pernah dibacanya, sehingga amal baiknya akan lebih berat, berkat shalawatnya itu”.
- RASULULLAH SAW BERSABDA : ”Barangsiapa yang bershalawat kepadaku 3x setiap pagi dan 3x setiap malam karena cinta dan rindu kepadaku, maka Allah SWT berhak mengampuni dosa-dosanya pada hari itu”.
- RASULULLAH SAW BERSABDA : ”Barangsiapa yang bershalawat kepadaku saat akan membaca Al-Qur’an, maka malaikat akan selalu memohonkan ampunan baginya selama namaku berada di dalam Al-Qur’an”.
- Saidina Abu Huroiroh ra berkata : “Membaca sholawat kepada Nabi SAW adalah jalan menuju sorga “.
- Saidina Ali Zainal ‘Abidin bin Husain bin ‘Ali bin Abi Tholib ra berkata : “Tanda-tanda orang ahlus-sunnah adalah memperbanyak sholawat kepada Nabi SAW“.
- Imam Ja’far Ash-Shodiq berkata : “Ketika nama Nabi SAW disebut, maka perbanyaklah sholawat kepadanya, sesungguh nya orang yang bersholawat kepada Nabi SAW satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya 1000 kali bersama 1000 barisan malaikat. Tidak ada satu pun makhluk Allah kecuali ia bershalawat kepadanya, karena Allah dan para malaikat bershalawat kepadanya. Barangsiapa yang tidak mau membaca sholawat, ia dianggap sebagai orang yang jahil dan tertipu”.
- Imam Ja’far ash-Shodiq berkata : ”Barangsiapa yang tidak sanggup menutupi dosa-dosanya, maka perbanyaklah sholawat kepada Rasulullah SAW dan keluarganya, sesungguhnya shalawat itu benar- benar dapat menghapus dosa-dosanya”.
- Imam Ja’far ash-Shodiq pernah ditanya : “Apa pahala membaca shalawat itu..................?. Beliau menjawab : “Ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti saat bayi yang baru lahir dari ibunya”.
- Imam Muhammad Al-Baqir berkata : ”Tidak ada satupun amal yang lebih berat dalam timbangan, kecuali shalawat kepada nabi Muhammad dan keluarganya. Sesungguhnya akan ada seseorang yang ketika amalnya ditimbang, maka timbangan amalnya miring ke kiri. Kemudian Nabi SAW datang membawakan pahala shalawatnya dan meletakkan di mizan amalnya, maka beruntunglah ia berkat shalawat itu”.
- Syekh Showi dalam kitab tafsirnya berpendapat : “Sesungguhnya para ulama sependapat, bahwa semua amal ada yang diterima dan ada pula yang ditolak, kecuali sholawat kepada Nabi SAW. Maka sesungguhnya sholawat kepada Nabi SAW itu “ Maqbuulatun Qoth’an “ ( pasti diterima ) “.(Taqriibul Ushul Hal : 5 7).
- AI-Allaamah Syamsuddin bin Qoyyim dalam kitabnya Jalaailul-Afhaam berkata : “Sesungguhnya membaca sholawat itu menjadi sebab bertambahnya rasa cinta kepada Allah dan Rosul-Nya. Cinta itu kelak akan menjadi satu ikatan dari ikatan-ikatan keimanan, padahal keimanan itu tidak bisa sempurna kecuali dengan cinta”.
- Sebagian ulama berpendapat : “Jalan yang paling dekat kepada Allah SWT pada akhir zaman, khususnya bagi orang-orang yang banyak berbuat dosa adalah memperbanyak istighfar dan membaca sholawat kepada Nabi SAW”.
- Sebagian ulama berpendapat : “Sesungguhnya membaca sholawat kepada Nabi SAW itu dapat menerangi hati dan mewushulkan dirinya kepada Allah SWT”.
- Sebagian ulama berpendapat : Sesungguhnya memperbanyak baca sholawat dapat mimpi bertemu dengan Rosululloh SAW, bahkan apabila bersungguh-sungguh memperbanyak serta membiasakannya, maka pembaca sholawat itu kelak dapat melihat Rosululloh SAW dalam keadaaan terjaga.
Wallahu A'lam Bishawab, Berikut ini Sholawat Yang disususn Ibn Hajar Al Haitami
Sholawat Ibnu Hajar Al Haitami
ALLAHUMMA SHOLLU'ALLA MUHAMMADIN 'ABDIKA WAROSULIKA NABIYYIL 'UMMII WA'ALAA AALI MUHAMMADIN WAAZWAJIHI 'UMMAHAATIL MU'MINIINA WADZURRIYATIHII WA'AHLI BAYTIHI, KAMAA SHOLLAITA 'ALA IBRAHIMA WA'ALA AALI IBRAHIMA, FIIL 'ALAMINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID, WABARIK 'ALA MUHAMMADIN NGIBDIKA WAROSULIKA NABIYYIL 'UMMIY WA'ALA ALI MUHAMMADIN WAAZWAAJIHI 'UMMAHAATIL MU'MINIYYNA WADZURIYATIHII WA'AHLI BAYTIHI, KAMAA BAARAKTA 'ALAA IBRAAHIIMA WA'ALAA AALI IBRAAHIIMA, FIIL 'ALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIIDU, KAMAA YALIIQU BI 'AZIIMI SYAROFIHII WAKAMAALIHII WARIDHAAKA 'ANHU, WAMAA TUHIBBU WATARDO LAHUU DAA 'IIMAN ABADAA BI'ADADI MA'LU MAATIKA, WAMIDAA DAKALIMAATIKA WARIDHO NAFSIKA WAZINATA 'ARSYIIKA 'AFDOLA, SHOLATIIN WAAKMALAHAA WA'ATAMMAHAA KULLAMAA ZDAKARAKA WADZAKARAHULL DZAAKIRUUN WAGAFALA NGANDZIKRAKA WADZIKRIHILL GHAFILUUN, WASALLAM TASLIIMAA KADZALIKA WA'ALAINAA MA'AHUMM
artinya
“Wahai Allah! Limpahkanlah solawat ke atas Muhammad, hambaMu dan pesuruhMu, nabi yang buta huruf, dan ke atas keluarga Muhammad, isteri-isterinya ibu-ibu bagi orang-orang yang beriman, dan keturunannya, dan anggota-anggota rumahnya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan solawat ke atas Ibrahim dan ke ataskeluarga Ibrahim, pada sekalian alam. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji, Maha Mulia.
Dan limpahkanlah barakah ke atas Muhammad hambaMu dan pesuruhMu, nabi yang buta huruf, dan ke atas keluarga Muhammad, dan isteri-isterinya ibu-ibu bagi orang-orang yang beriman, dan keturunannya, dan
anggota-anggota rumahnya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan barakah ke atas Ibrahim dan ke atas keluarga Ibrahim, pada sekalian alam. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji, Maha Mulia.
Dan sebagaimana yang bersesuaian dengan keagungan kemuliaannya, dan kesempurnaannya, dan keredhaanMu kepadanya, dan pada apa yang Engkau cintai dan redhai baginya, yang berkekalan selamalamanya, dan dengan bilangan pengetahuanMu, dan sebanyak segala kalimahMu, dan yang diredhai oleh diriMu, dan seberat singgahsanaMu, sebaik-baik solawat, dan yang paling sempurna daripadanya, dan yang paling lengkap, ketika orang-orang yang beringat mengingatiMu dan mengingatinya, dan orang-orang yang lalai terlalai daripada mengingatiMu dan mengingatinya, salam kesejahteraan seumpama itu, dan juga ke atas kami bersama mereka.”
Komentar oleh Asy-Syeikh Yusuf Isma’il An-Nabhani:
Solawat ini telah disebut oleh Al-‘Allamah Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitab beliau Al-Jawahir Al-Munazzam. Selanjutnya beliau telah berkata, “Aku telah mengumpulkan di dalamnya di antara kaifiat-kaifiat yang telah warid(daripada hadits Rasulullah J) yang pernah dikumpulkan, bahkan juga kaifiat-kaifiat yang lain yang telah disusun oleh kumpulan Al-Ulama’, dan masing-masing daripada mereka telah mengatakan bahawa kaifiatnya adalah kaifiat yang paling utama kerana ia mengumpulkan yang telah warid. Dan aku telah menyatakan di dalam Ad-Durr Al-Mandud bahawa kaifiat ini mengumpulkan seluruhnya, dan ia telah ditambahkan dengan beberapa tambahan yang telah sampai (kepada Rasulullah saw). Maka hendaklah engkau membanyakkan darinya di hadapan wajahnya yangagung (ketika ziarah maqam Baginda saw). Bahkan, secara mutlak (tujuan lain), kerana ketika engkau melakukan yang demikian, akan didatangkanlah kesemua kaifiat yang telah warid di dalam solawat penyaksian dan tambahan (kelebihan rohani) ini.”
Itulah tadi Sholawat ibn Hajar al haitami, semoga bermanfaat dan semakin tambah semangat lagi untuk terus bersholawat.