-->

Doa Nabi Musa: Kumpulan Doa untuk Menghadapi Masalah dan Ujian Hidup

Doa Nabi Musa

Doa Nabi Musa

Doa merupakan cara umat Muslim untuk berhubungan dengan Allah SWT dan memohon berkah dan perlindungan-Nya. Doa Nabi Musa AS memiliki banyak manfaat dan keutamaan bagi umat Muslim. Dalam Al-Qur'an, Nabi Musa AS dikenal sebagai nabi yang sangat kuat dan tegas, tetapi juga memiliki sifat lemah lembut dan berbudi. Doa Nabi Musa AS dapat diamalkan untuk berbagai kebutuhan, seperti memohon kesejahteraan dunia dan akhirat, meminta perlindungan dan keamanan, serta memohon kebahagiaan dan keberkahan.

Cerita perjalanan Nabi Musa menjadi salah satu cerita nabi yang menarik perhatian. Apalagi Nabi Musa menjadi salah satu Ulul Azmi yang harus berhadapan langsung dengan Raja Firaun. Doa Nabi Musa bisa diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

Dibalik kisah hidupnya yang penuh dengan cobaan dan rintangan, Nabi Musa lebih memilih untuk langsung berdoa kepada Allah SWT. Doa itulah yang hingga kini masih diamalkan oleh umat muslim karena banyak khasiat dan manfaatnya. Berikut adalah beberapa doa Nabi Musa AS yang diamalkan umat Muslim:

Kumpulan Doa Nabi Musa yang Bisa Diterapkan di Kehidupan Sehari-hari

Doa-doa ini sangat beragam, mulai dari memudahkan urusan sampai diberi petunjuk pada setiap masalah yang sedang dihadapi. Setiap umat Muslim bisa mengamalkan doa ini untuk mendapatkan manfaatnya. Amalkan doa Nabi Musa yang akan dijabarkan di bawah ini, beserta artinya:

1.  Doa Minta Dimudahkan Urusan dan Juga Ucapan

Ketika seorang manusia sedang menghadapi suatu masalah, maka sebaiknya baca doa yang satu ini. 
Doa ini bisa diamalkan setelah melakukan shalat sunnah atau bahkan shalat wajib.
Amalkan juga doanya ketika ingin menjadi seorang pembicara supaya apa yang diucapkan benar dan ucapan itu membawa keuntungan untuk diri sendiri. 

Nabi Musa mengucapkan doa ini setelah ia diminta oleh Raja Firaun untuk memakan bara api.
Pada saat itu Nabi Musa khawatir tak akan bisa berdakwah dengan baik karena setelah menelan bara api tersebut, ia menjadi cadel.

Tapi karena kekuasaan Allah dan dari permohonan yang diucapkan melalui doa ini maka Allah pun memberinya kemudahan. Misalnya kemudahan saat ia berdakwah, yaitu dengan cara mengutus Nabi Harun untuk membantu berdakwah dan menyampaikan ajaran tauhid yang benar. 

Inilah doa dimudahkan urusan dan ucapan dari Nabi Musa:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Artinya: 
“Ya rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thoha: 25-28).

2.  Doa untuk Memohon Ampun

Doa Nabi Musa latin dan tulisan Arabnya yang berikutnya adalah doa memohon ampun kepada Allah SWT. Amalkan doa ini ketika ingin memohon ampun atas kesalahan atau dosa yang telah dilakukan. Manusia tentu tak pernah luput dari kesalahan, sehingga doa ini sangat cocok diamalkan dalam menghapus segala macam dosa. 

Doa tersebut dipanjatkan secara langsung oleh Nabi Musa pada saat ia membunuh, secara tidak sengaja.
Pada saat itu Nabi Musa bertemu dengan dua orang yang sedang bertengkar, yaitu dari kaum Bangsa Firaun dan yang lainnya dari Kaum Bani Israil. 

Para lelaki yang berasal dari Bani Israil tersebut kemudian meminta bantuan kepada Nabi Musa.
Nabi Musa pun meninju lelaki yang berasal dari Kaum Bangsa Firaun kemudian lelaki tersebut meninggal. 

Setelah kejadian itu, Nabi Musa merasa sangat berdosa dan bersalah dan dengan penyesalannya, ia meminta ampun kepada Allah SWT secara terus menerus.

Doa meminta ampunan pada Allah SWT yaitu:

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Artinya:
“Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Qashash: 16).

3.  Doa Terhindar dari Fitnah

Amalkan juga doa Nabi Musa dan artinya yang berikutnya, yaitu doa agar terhindar dari fitnah yang sangat keji. Selain itu, doa ini juga bisa diamalkan untuk menghadapi semua ujian yang terjadi di dalam hidup. Pada saat itu Nabi Musa mengamalkan doanya untuk menjaga diri, dari tipu daya yang banyak dilakukan oleh Kaum Firaun. 

Doa agar terhindar dari fitnah yang biasa diamalkan oleh Nabi Musa adalah:

فَقَالُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Artinya:
“Kepada Allah lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir.” (QS. Yunus: 85-66).

4.  Doa untuk Memohon Kebaikan

Doa berikutnya yang juga berasal dari Nabi Musa dan bisa diamalkan di kehidupan sehari-hari adalah doa untuk memohon kebaikan. Bisa juga memohon pertolongan dari Allah SWT ketika kita sedang mengalami kesusahan.

Nabi Musa memperoleh khasiat dari doa ini pada saat ia sedang membutuhkan tempat pelarian. 
Pada saat itu, kebetulan Nabi bertemu dengan dua orang penggembala wanita yang sedang kesulitan dalam memberi minum pada ternak yang dibawanya.

Kemudian Nabi Musa pun memberikan bantuan pada dua orang penggembala tersebut. 
Kebaikan Nabi Musa ini akhirnya terbalaskan karena ayah dari dua orang penggembala wanita itu mau menampung Nabi, dalam pelariannya mencari tempat yang aman.

Ucapkan doa dalam memohon kebaikan dan pertolongan seperti yang sering diamalkan oleh Nabi Musa berikut ini:

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Artinya:
“Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. Al-Qashash: 24).

5.  Doa Meminta Petunjuk

Pada saat seseorang sedang dihadapkan pada beberapa pilihan yang sulit maka doa meminta petunjuk ini, bisa langsung diamalkan supaya diberi pilihan yang diridhai oleh Allah. Nabi Musa mengamalkan doa ini pada saat ia sedang berada di dalam pelarian setelah terjadi peristiwa pembunuhan. 

Ia pun meminta pada Allah SWT untuk diberi petunjuk bagaimana caranya melanjutkan kembali perjalanan di tengah pelarian tersebut.

رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
عَسَىٰ رَبِّي أَنْ يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيلِ
Artinya:
“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu. Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.” (QS. AL-Qasas: 21-22).

Manfaat Membaca Doa Nabi Musa

Doa yang berasal dari Nabi Musa juga banyak diamalkan oleh banyak umat Islam hingga saat ini. Doa-doanya biasanya berisi sebuah permohonan agar dimudahkan semua urusan oleh Allah SWT. Nabi Musa hanya meminta pertolongan pada Allah ketika ia menghadapi kesulitan dalam hidup. Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh jika mengamalkan doa Nabi Musa antara lainnya:

1.  Memudahkan dan Juga Melapangkan Segala Macam Kesulitan

Manfaat pertama dari mengamalkan doa dari Nabi Musa adalah maka akan dimudahkan segala macam urusan dan segala sesuatu ketika menghadapi kesulitan atau kehimpitan yang saat itu sedang terjadi dalam hidup.

2.  Menemukan Jalan dalam Menyelesaikan Masalah

Ketika sedang menghadapi suatu masalah maka amalkanlah doa dari Nabi Musa tersebut, kemudian Allah pun akan memberi jalan keluar di setiap masalah yang saat itu sedang dihadapi.

3.  Melapangkan Hati

Dengan mengamalkan doanya, seseorang juga akan memohon kepada Allah dengan sungguh-sungguh.
Manfaat berikutnya dalam mengamalkan doa-doa dari Nabi Musa adalah mampu melapangkan hati. 
Ketika seseorang menyampaikan sesuatu yang baik di hadapan umum, maka hal itu akan menjadi lebih mudah.
Baca juga:  Amalan Doa Nabi Yusuf dan Cara Mengamalkannya

4.  Meluluhkan Hati Orang yang Menjadi Lawan Bicara

Pada saat baca doa Nabi Musa untuk membantu bisa berbicara dengan orang lain dengan lebih mudah, maka Allah pun akan memberi kemudahan. Kemudahan itu berkaitan dengan kemudahan saat berbicara dengan seseorang.

Apalagi jika lawan bicara merupakan orang yang memiliki ilmu pengetahuan tinggi. Hal itu akan dimudahkan karena saat berbicara akan muncul rasa percaya diri sehingga meluluhkan hati orang yang diajak bicara tersebut.

Misalnya melakukan sidang skripsi atau melakukan wawancara kerja, biasanya akan lebih grogi karena harus berbicara dengan orang yang lebih berpengetahuan. Tapi lain halnya jika dibantu dengan doa dari Nabi Musa ini. Pihak penguji akan terkesima dengan yang disampaikan, karena doa yang dipanjatkan dibacakan dengan sungguh-sungguh dan dengan tujuan yang tepat.

5.  Menambah Percaya Diri

Ketika seseorang harus bicara di hadapan umum tentu diperlukan rasa percaya diri yang tinggi. Contohnya saja ketika harus melakukan pidato, demonstrasi, orasi, atau mempresentasikan suatu hal. Apabila si pembicara tidak percaya diri maka hal itu tidak akan bisa dilakukan dengan mudah. 

Maka dengan mengamalkan doanya, insya Allah rasa percaya diri akan meningkat. Mungkin pada awalnya terasa ragu dan cemas, tapi lama kelamaan akan digantikan dengan rasa percaya diri. 
Sehingga segala macam urusan yang harus dilakukan bisa dilakukan dengan baik dan lancar tanpa kekurangan apapun.

Cara Mengamalkan Doa dari Nabi Musa

Bacaan doa Nabi Musa juga harus diamalkan, tapi dalam keadaan apa saja seseorang harus mengamalkannya? Berikut ini beberapa cara dalam mengamalkan doa dari Nabi Musa:

1.  Untuk Memudahkan Segala Urusan

Ketika sedang menghadapi segala macam urusan yang ada saat ini, cobalah membaca doa dari Nabi Musa. Bacakan setelah melaksanakan shalat fardu atau di saat melakukan shalat hajat. Baca dan terus doa tersebut sampai ada titik terang dari setiap masalah yang saat ini sedang dihadapi.

2.  Untuk Meluluhkan Hati Lawan Bicara

Ketika harus berpidato atau melakukan presentasi di muka umum, coba juga membaca doa ini terlebih dahulu. Tujuannya tentu supaya segalanya dimudahkan ketika mengucapkan suatu kalimat yang baik dan dihindarkan dari segala macam kalimat yang tidak ada manfaatnya. Selain itu, dengan membaca doa dari Nabi Musa tersebut rasa percaya diri juga akan meningkat.

Hal itu disebabkan oleh adanya Allah yang selalu menemani saat sedang berada di tempat umum, dan harus berhadapan dengan banyak orang. Doa ini juga bisa diucapkan untuk para istri yang merasa suaminya tidak pernah mendengarkan perkataannya atau bisa juga sebaliknya. Pada intinya doa dari Nabi Musa memberi banyak kemudahan pada segala jenis urusan di dunia.

Makna Doa Nabi Musa

Makna yang benar dari doa ini adalah sebagai sarana permohonan yang dipanjatkan kepada Allah agar hatinya selalu dilapangkan dan permohonan pada Allah supaya perbuatan dan perkataannya selalu dijaga di jalan yang baik. 

Sehingga pada akhirnya apa yang kita lakukan dan apa yang kita ucapkan tidak akan menyakiti orang lain, tidak dikotori dengan hati yang buruk, dan selalu dipenuhi dengan hal-hal yang baik. Jangan sampai juga hati kita dipersempit dan dijauhkan dari naungan oleh Allah.

Makna lainnya yang juga ditunjukkan pada ayat ini adalah permohonan dari manusia kepada Allah untuk dimudahkan segala macam urusan. Ditambah lagi dengan mendapat ridha dari Allah dalam menjalankan kehidupan ini. Semua jenis kesulitan yang biasa dihadapi oleh manusia juga bisa dibantu dengan membacakan doa dari Nabi Musa. 

Salah satu contoh kemudahan adalah ketika harus berdakwah di hadapan para umat maka dakwah tersebut dapat diterima dengan baik oleh setiap orang yang ada di sana. Seperti yang pernah dijelaskan di atas, bahwa Nabi Musa pernah dipaksa harus memakan bara api sehingga lidahnya menjadi cacat dan kaku. 

Dengan lidah yang kaku itu, Nabi Musa tidak bisa mengucapkan kata dengan benar bahkan menjadi sulit dipahami. Pada saat itulah Nabi meminta pertolongan pada Allah supaya lidahnya yang kaku itu bisa hilang. Jadi saat ia harus memperingati Firaun kembali, apa yang ia ucapkan bisa dipahami oleh Firaun. Maka mintalah petunjuk dan memohon kepada Allah SWT melalui doa Nabi Musa tersebut. 

Doa Nabi Musa AS merupakan doa yang sangat baik dan bermanfaat bagi umat Muslim. Dengan membiasakan diri untuk membaca doa-doa ini, insya Allah kita dapat memperoleh berkah dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Selain itu, dengan mengamalkan doa Nabi Musa AS, kita juga dapat memperkuat iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.
LihatTutupKomentar
y