-->

Pemahaman Tentang Pembagian Al-Qur'an: Thiwal, Wasath, dan Qishar

Apa itu surat Thiwal Mufashal, Wasath Mufashal dan Qishar Mufashal dalam Al-Qur'an

Pemahaman Tentang Pembagian Al-Qur'an: Thiwal, Wasath, dan Qishar-الحمد لله الذي أهدانا للإسلام والسلام على رسوله الكريم وعلى آله وصحبه ومن اهتدى بهديه.فصل السنة أن تكون السورة في الصبح والظهر من طوال المفصل، وفي العصر والعشاء من أوساط المفصل، وفي المغرب من قصار المفصل..

Dalam agama Islam, Al-Qur'an merupakan kitab suci yang menjadi petunjuk hidup bagi umat Muslim. Al-Qur'an terdiri dari 114 surat yang berisi ayat-ayat wahyu dari Allah SWT. Salah satu cara membaca Al-Qur'an yang populer adalah dengan membaginya menjadi tiga bagian berdasarkan panjangnya surah, yaitu Thiwal Mufashal, Wasath Mufashal, dan Qishar Mufashal. Mari kita jelaskan lebih lanjut mengenai tiga bagian tersebut.

1. Thiwal Mufashal (مفصل طوال):

Thiwal Mufashal merupakan bagian pertama dari pembagian ini dan mencakup surat-surat yang panjang. Dimulai dari surat Qaf dan berakhir pada surat al-Mursalat (akhir juz 29). Surah-surah dalam Thiwal Mufashal memiliki banyak ayat dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk dibaca.

2. Wasath Mufashal (مفصل وسط):

Wasath Mufashal merupakan bagian tengah dari pembagian ini dan mencakup surat-surat yang sedang panjangnya. Dimulai dari surat an-Naba' dan berakhir pada surat ad-Dhuha. Surah-surah dalam Wasath Mufashal memiliki jumlah ayat yang lebih sedikit dibandingkan Thiwal Mufashal, tetapi tetap memerlukan waktu yang cukup untuk dibaca.

3. Qishar Mufashal (مفصل قصار):

Qishar Mufashal merupakan bagian terakhir dari pembagian ini dan mencakup surat-surat yang pendek. Dimulai dari surat al-Insyirah dan berakhir pada akhir Al-Qur'an, yaitu surat an-Nas. Surah-surah dalam Qishar Mufashal memiliki jumlah ayat yang sedikit, sehingga bisa lebih cepat untuk dibaca.

Pembagian ini didasarkan pada hadis dari sahabat Nabi Muhammad SAW, Os bin Hudhaifah, yang bertanya kepada para sahabat bagaimana mereka menghafal Al-Qur'an. Para sahabat menyebutkan berbagai jumlah surat yang mereka hafal, dan di antara mereka ada yang menyebutkan "حزب المفصل" (Hizb al-Mufashal) yang berarti bagian yang dihafal dari Al-Qur'an terbagi menjadi tiga, yaitu Thiwal Mufashal, Wasath Mufashal, dan Qishar Mufashal.

Kesimpulan:

Pembagian mufashal Al-Qur'an menjadi Thiwal Mufashal, Wasath Mufashal, dan Qishar Mufashal membantu memudahkan pembacaan dan penghafalan Al-Qur'an. Dalam membaca Al-Qur'an, setiap muslim dianjurkan untuk memperhatikan kejelasan, tajwid, serta memahami makna dari ayat-ayat yang dibaca. Semoga pembagian ini memudahkan umat Islam dalam memperkuat hubungannya dengan kitab suci Allah SWT.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu Thiwal Mufashal?
Thiwal Mufashal merupakan bagian pertama pembagian mufashal Al-Qur'an yang mencakup surat-surat yang panjang. Dimulai dari surat Qaf hingga surat al-Mursalat (akhir juz 29).
2. Apa itu Wasath Mufashal?
Wasath Mufashal merupakan bagian tengah pembagian mufashal Al-Qur'an yang mencakup surat-surat yang sedang panjangnya. Dimulai dari surat an-Naba' dan berakhir pada surat ad-Dhuha.
3. Apa itu Qishar Mufashal?
Qishar Mufashal merupakan bagian terakhir pembagian mufashal Al-Qur'an yang mencakup surat-surat yang pendek. Dimulai dari surat al-Insyirah dan berakhir pada surat an-Nas.
4. Mengapa Al-Qur'an dibagi menjadi tiga bagian mufashal?
Pembagian mufashal Al-Qur'an menjadi tiga bagian (Thiwal, Wasath, dan Qishar) memudahkan umat Islam dalam menghafal dan membaca Al-Qur'an.
5. Bagaimana cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar?
Untuk membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, perhatikan tajwid, makna ayat, dan usahakan memahami pesan yang ingin disampaikan oleh Allah SWT melalui kitab suci ini.

Referensi:

  • Kitab at-Tahrir wa at-Tanwir, 1/85
  • "الموسوعة الفقهية" (33/ 48)
  • "فتح الباري" (9/43)

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami pembagian mufashal Al-Qur'an dan menambah pemahaman tentang agama Islam secara keseluruhan. Teruslah mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui bacaan Al-Qur'an dan amalkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu a'lam.
LihatTutupKomentar
y