-->

Manfaat Sholawat Dari Kesulitan Mendapat Keturunan hingga Dikaruniai Anak

Artikel ini akan membahas manfaat sholawat dalam mendapatkan keturunan. Sholawat merupakan doa yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW dan merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. 

Manfaat Sholawat Dari Kesulitan Mendapat Keturunan hingga Dikaruniai Anak

Dalam artikel ini, kami akan mengulas bagaimana sholawat dapat membantu dalam mendapatkan keturunan, termasuk doa-doa yang dapat dibaca, bacaan sholawat yang dianjurkan, asmaul husna yang bermanfaat, keutamaan sholawat, dzikir yang dapat dilakukan, hadits-hadits tentang sholawat, dan istighfar yang dianjurkan untuk mendapatkan keturunan. 

Artikel ini akan menyajikan informasi yang bermanfaat bagi mereka yang ingin segera memiliki keturunan dan ingin mengetahui manfaat sholawat dalam hal ini.

Bacaan sholawat agar cepat hamil

Di antara amalan yang telah terujicoba banyak orang untuk cepat mendapat momongan adalah dengan memperbanyak membaca sholawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Di antara redaksi shalawat yang memiliki munasabah (korelasi) agar mudah terbuka segala kesulitan dan mempuyai asrar cepat mendatangankan anugrah yaitu shalawat al-Fatih:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ . وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ . وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ .

“Ya Allah berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad sebagai pembuka apa yang tertutup dan yang menjadi penutup apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”

Al-Faqir pernah membaca kitab Tuhfatul Akhyar Fi Fadhlis Sholati Alan Nabiyyil Mukhtar karya Syekh Muhammad Bin Abil Fadhl Qasim ar-Rassha' at-Tilimsaniy (Wafat tahun 894 Hijriyah). Kitab ini merupakan hadiah dari kawan al-Faqir bernama Ahmad Shohibul Muttaqin seorang muqoddam Thoriqoh Tijaniyyah alumni Universitas Ibnu Thufail Kenitra, Maroko.       Dalam kitab tersebut dikutip sebuah riwayat dari sahabat Rasulullah yang bernama Sayidina Hudzaifah al-Yamaniy Radiyallahu Anhu:

عن حذيفة رضي الله عنه قال: الصلاة على النبي - صلى الله عليه وسلم - تدرك الرجل وولده وولد ولده .( رواه ابن بشكوال) 

Dari Hudzaifah berkata: Membaca sholawat kepada Rasulullah keutamaannya akan dirasakan oleh seseorang bahkan keberkahannya merata sampai anak cucunya. (Riwayat Ibnu Basykual). 

Riwayat di atas disebutkan dalam kitab as-Syaraf dan al-Fawaid as-Syahir Bil Ghilaniyyat karya imam Abu Bakr as-Syafiiy hadis no: 605. Kemudian riwayat tesebut banyak dinuqil (transfer) oleh para ulama dalam kitab-kitab kumpulan Fadilah sholawat seperti kitab: al-Qaulul Badi' karya imam as-Sakhawiy, ad-Durrul Mandhud karya imam Ibn Hajar al-Haitamiy, Masalikul Hunafa karya imam al-Qusthullaniy, Saadatud Darain karya imam Yusuf Bin Ismail An-Nabhaniy dan masih banyak deretan kitab-kitab lainnya. 

Imam al-Qusthullaniy, yang wafat pada tahun 923 Hijriyah, mengatakan bahwa di antara manfaat dari membaca sholawat (doa berkah) kepada Rasulullah adalah Allah akan memberikan berkah kepada orang yang membacanya, tidak hanya mereka yang merasakan berkah itu sendiri tetapi juga akan merata sampai kepada anak cucunya. 

Berdasarkan pernyataan ini, dapat disimpulkan bahwa orang yang sering membaca sholawat kepada Rasulullah akan diberkahi dengan keturunan, karena berkah dari sholawat yang dibaca akan merata sampai kepada anak dan cucunya. 

Pernyataan ini diduga berasal dari salah satu sahabat Rasulullah yang dikenal sebagai pemegang rahasia Rasulullah. Dan juga pernyataan tersebut dipercayai berasal dari Rasulullah sendiri, sebagaimana yang dinyatakan oleh Imam Muhammad ar-Rassha' at-Tilimsaniy.

Beberapa ulama menganggap hadis riwayat Hudzaifah sebagai hadis mauquf (hadis yang dikaitkan dengan sahabat Nabi) dan ada yang langsung menyebutkan hadis tersebut sebagai hadis dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam (hadis marfu'). 

Walaupun dalam kitab Masalikul Hunafa, imam Qusthullaniy menyatakan bahwa hadis riwayat Hudzaifah ini sebagai hadis dhoif (lemah) karena sanadnya tidak kuat dari ibn Basykual kepada Hudzaifah, namun hadis ini didukung oleh hadis-hadis lain yang sah yang menjelaskan tentang keutamaan membaca sholawat. 

Oleh karena itu, kelemahan hadis Hudzaifah ini dapat diterima karena didukung oleh hadis-hadis lain. Di sisi lain, mayoritas ulama menyatakan bahwa hadis dhoif boleh digunakan sebagai dalil dalam fadha'ilul a'mal (keutamaan amal sholeh) namun tidak boleh digunakan sebagai dalil dalam hukum dan aqidah. Syekh Abdullah bin Ibrahim as-Sinqithiy dalam kitabnya "Thal'atul Anwar" menyatakan bahwa:

واحتج بالضعيف في الفضايل *** بشرط الاندراج تحت شامل

“Jadikan hadis dhoif untuk berargumentasi pada bab yang menjelaskan keutamaan amal, tetapi dengan catatan bahwa hadis dhoif tersebut mendapat dukungan dari dalil yang kuat." 

Kisah Cerita Fadilah Mengamalkan Shalawat

Kisah Al-Faqir yang menikah pada tanggal 3 November 2007, namun dalam 7 tahun pernikahannya belum dikaruniai keturunan meskipun istrinya, Raihantul Quddus, pernah mengalami keguguran dua kali. Bahkan pada tahun 2013, hasil medis menyatakan sangat sulit untuk mendapatkan keturunan. 

Kemudian al-Faqir bertemu dengan seorang ulama dari Maghrib (Maroko) bernama Syekh Muhammad Arobiy Bin Mahdiy al-Hahiy (usia 90 tahun) yang memberikan ijazah sholawat Fatih beserta asror-asrornya (zohir, bathin dan bathinul batin) dan menyarankan untuk mengamalkan sholawat Jauharotul Kamal 65 kali. Alhamdulillah, setelah itu al-Faqir mulai mengamalkan sholawat al-Fatih minimal 300 kali sehari-semalam.

Pada tahun yang sama, al-Faqir bermimpi sedang menggendong seorang anak kecil dan seseorang dari kejauhan bertanya siapa anak itu dan alasan Allah memberikan anak kepadanya. Dia menjawab tidak tahu, lalu orang itu menjawab bahwa anak itu dikaruniakan karena barokah sholawat Fatih yang sering dibaca. 

Dengan izin Allah, pada awal bulan Februari 2014, al-Faqir mendapat kabar gembira bahwa istrinya sedang hamil. Dan pada tanggal 12 Oktober 2014, istrinya melahirkan seorang putri yang diberi nama Munyatun Nufus. Mimpi tersebut masih sangat jelas teringat hingga saat ini dan al-Faqir sangat bersyukur karena anaknya saat ini sudah berusia 5 bulan dan berharap agar anaknya sehat, sholeh, berilmu, bermanfaat dan berakhlak baik.

حصنتك بالحي القيوم الذي لا يموت ابدا . ودفعت عنك السوء بالف الف لا حول ولا قوه الا بالله العلي 

العظيم

Hassshontuki bil hayyil qoyyuumil ladzi La yamutu abada. Wa dafa'tu ankis suuua bi alfi-alfi la haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim.. 

"Aku membentengimu wahai putriku dengan nama Allah alHayyul Qayyum (Yang Maha hidup dan Maha berdiri sendiri) yang selamanya tak mengalami mati. Dan aku tolak segala keburukkan dari dirimu wahai putriku dengan jutaan La haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim."

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ . وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ . وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ .

“Ya Allah berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad sebagai pembuka apa yang tertutup dan yang menjadi penutup apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.” 

Cara Mengamalkan Sholawat Agar Mendapatkan Keturunan

Alfaqir ijazahkan kepada siapa saja yang belum memiliki anak untuk mengamalkan sholawat Fatih sebanyak 313 kali sehari semalam dengan rincian dibaca 100 kali di pagi hari. 100 kali di sore hari bada ashar. 113 sebelum tidur. 

Hendaknya setiap sebelum membaca shalawat fatih diawali dengan niat ibadah dan niat cepat dikaruniai anak. Dalam keadaan mengkhusu’kan diri menyerahkan secara total urusan ingin punya anak kepada Allah. kemudian baca surat al-Fatihah sekali. Lanjut sholawat Fatih 100. 
Setelah itu membaca doa:

رَبِّ بِأَسْرَارِ صَلاَةِ الْفَاتِحِ * وَبِالنَّبِيِّ وَالتِّجَانِي الصَّالِحِ 
Ya Allah, dengan aneka rahasia shalawat al-Fatih dan dengan pangkat Nabi Muhammad dan pangkat Sayyid Ahmad al-Tijaniy yang shalih
 فَامْنُنْ بِغُفْرَانٍ وَبِالرِّضْوَانِ * وَنَظْرَةٍ مِنْ سَيِّدِ اْلأَكْوَانِي 
Berikanlah kami karunia berupa ampunan dan keridhaan-Mu serta kesempatan memandang Nabi Muhammad pemimpin alam semesta.
 وَارْزُقْنَا طُوْلَ عُمْـرٍ بِالْمَدِيْدِ * وَزِدْنَا طَاعَةً وَعَيْشَ الرَّاغِـدِ 
Panjangkanlah umur kami. Tambahkanlah perbuatan Thaat dan berikan kami kehidupan yang nyaman (penuh keni’matan)
 وَهَبْ لَـنَا بِـذُرِّيَّاتٍ طَيِّبَةْ  * وَادْفَعْ عنَا كُلَّ اْلأَذَى وَالْمُصِيْبَةْ 
Anugerahkanlah kami keturunan yang baik dan hindarkanlah kami dari segala hal yang menyusahkan dan mushibah
 وَاشْفِنَا والمَرْضَى شِفَاءً عَاجِـلاً * عَلَيْنَا وَاِيَّاهُمْ لُطْفًا شَامِـلاً 
Sembuhkanlah penyakit kami dan penyakit orang sakit diantara kami dengan kesembuhan yang segera, semoga kami dan mereka juga mendapat kelembutan-Mu yang menyeluruh.
 يَا رَبِّ بِالْفَاتِحِ فَافْتَحْ لِي بِهَا * بِالْخَاتِمِ اخْتِمْ لِي بِسِرِّ سِرِّهَا 
Ya Allah, dengan pangkat al-Fatih, maka bukakanlah kepadaku Rahasianya. Dengan pangkat al-Khatim (yang menjadi penutup) yakni Nabi Muhammad, akhirilah hidupku dengan kebaikan sebab mendapat keberkahan rahasia-rahasianya
 بِالنَّاصِرِ انْصُرْنِي عَلَى كُلِّ الْعِدَا * بِالْهَادِي فَاهْدِنِي لِأَقْوَمِ الْهُدَى 
Dengan kemulian al-Nashir (yang menolong) yakni Nabi Muhammad, berikanlah aku pertolongan-Mu atas segala kejahatan musuh-musuh. Dengan kemuliaan al-Hadi (yang menunjuki) yakni Nabi Muhammad, berikanlah aku petunjuk kepada kaum yang mendapat petunjuk 
اَمِيْنَ ..اَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَائِـي * بِخَيْرِ أَهْلِ اْلاَرْضِ وَالسَّمَاءِ 
Terimalah.. Terimalah.. dan kabulkanlah doa-doaku dengan pangkat sebaik-baik makhluq yang menghuni langit dan bumi.
 مُحَمَّدِنِ الْمُصْطفَى اْلأَوَّاهِ  * عَلَيْهِ وَاْلأَلِ صَــلاَةُ اللهِ 
Yaitu Nabi Muhammad yang terpilih dan yang selalu memohon kepada Allah. Semoga shalawat Allah selalu tercurah kepada beliau dan keluarganya
 وَبِأَبِي الْفَيْضِ التِّجَانِي اَحْمَدَا * عَلَيْهِ سُحْبُ الرَّحَمَاتِ أَبَدًا 
Dan dengan pangkat sayyid Ahmad al-Tijaniy yang mendapat julukan sebagai bapak yang mendapat limpahan karunia dari Allah, semoga beliau mendapat curahan kasih sayang Allah selamanya.

Barakah Nabi Muhammad yang diberikan pangkat al-Fatih (yang membuka) segala yang tertutup sangat zhahir, lantaran Nabi Muhammad Allah jadikan sebagai wasilah (perantara) terbesar di alam ini. Tidak ada satu ni’mat dan anugrahpun di alam ini yang muncul melainkan karena Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. 

Sampai-sampai pintu surga yang merupakan tempat kumpulnya aneka keni’matan tidak akan dibuka melainkan pertama kali buat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Hadis Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu : Nabi Shollallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

آتي باب الجنّة يوم القيامة فأستفتح, فيقول الخازن: من أنت؟ فأقول: محمد. فيقول: بك أُمِرتُ أن لا أفتح لأحد قبلك  .

“Pada hari kiamat, aku mendatangi pintu Surga dan meminta agar dibuka. Maka berkata malaikat penjaga surga: Siapakah engkau? Aku menjawab:  Muhammad. Lalu ia berkata: Demikianlah aku diperintahkan agar tidak membukanya bagi sesiapa pun sebelum kamu.”  (hadis riwayat imam Muslim dan Imam Ahmad Bin Hambal)

Shalawat Jauharatul Kamal adalah shalawat yang diteruskan oleh Rasulullah kepada Sayyidi Syekh Ahmad Bin Muhammad at-Tijaniy. Apabila dibaca 65 kali, maqomnya akan menempati "al-Lathifil Kabir" yang berkahnya sangat tinggi sehingga pengamalannya tidak boleh sembarangan dan perlu mendapatkan izin dari orang yang pantas untuk memberikannya serta ada syarat dan adab khusus untuk mengamalkannya. 

Alhamdulillah, al-Faqir termasuk orang yang diijinkan untuk mengijazahkan shalawat Jauharatul Kamal dari guru al-Faqir yang bernama Sayyidi al-Faqih Muhammad Arabiy Bin Mahdi Ighider al-Hahiy al-Magribiy Hafizhahullah. Beliau adalah seorang ulama besar dalam Thoriqoh Tijaniyah dan juga imam besar masjid jami' di kota Shokhirat, Maroko. 

Al-Faqir mendapat talqin Thoriqoh Tijaniyah pertama dari beliau dan dari beliau juga al-Faqir mendapat sanad musyabakah dan mushafahah pertama yang bersambung kepada Sayyidi Syekh Ahmad Tijani dan Rasulullah shallallahu alaihi

1.     العارف بالله سيدي أحمد بن شيخ الإسلام سيدي محمد فتحا بن عبد الله التناني 2.   العلامة الفقيه المقدم البركة سيدي أبي زيد عبد الرحمن التناني. 3.       العلامة المدرس الفقيه الأجل سيدي الـحاج أحمد بن علي 4.   العلامة الفقيه المقدم الفاضل سيدي الطيب الـجراري. 5.   العارف بالله القطب الـخليفة الأشهر الحـاج الأحسن بن أبي جماعة البعقيلي. 6.      العلامة الفقيه الأجل البدر المنير سيدي محمد الصغير التناني الألـمـاوي 7.   العلامة سيدي فاروق الـرحالي الـمراكشي 8.   العلامة عبد السلام الـمسفِوِي جَبران الـمراكشي 9.   العلامة الفقيه سيدي خليل الورزازي

Setelah mengamalkan shalawat al-Fatih sebanyak 313 dan doa shalawat Fatih Rabbi Bi Asrari Shalatil Fatihi .... seperti di atas, sangat dianjurkan untuk memberikan shodaqah kepada kaum dhuafa disertai niat semoga Allah Taala memberikan keturunan. Mengingat bershodaqah juga menjadi salah satu wasilah yang cepat mendatangkan terkabulnya hajat. 

Setelah memberikan shodaqah hendaknya memperbanyak membaca doa sebagai berikut: 

اللهم يا الله يا مصور يا الله يا خالق يا الله يا رزاق يا الله يا وهب أسألك أن ترزقني ولداً وذرية من عندك بفضلك ورحمتك يا ارحم الراحمين
Allahumma Ya Allah, Ya Mushowwir, Ya Allah, Ya Kholiq, Ya Allah, Ya Roziq, Ya Allah, Ya Wahib, as-aluka an tarzuqoni waladan wadzurriyyatan min indika bi fadhlika wa rohmatika Ya Arhamar Rohimin.

Artinya Ya Allah Ya Tuhanku Engkau Maha Memberikan bentuk, Maha menciptakan, Maha pemberi rizqi dan anugrah aku memohon kepadaMu agar Kau berikan aku anak dan keturunan dengan karunia dan anugrahmu Wahai Yang Maha penyayang.

Dalam artikel ini kami telah mengulas manfaat sholawat dalam mendapatkan keturunan. Kami telah membahas berbagai topik penting seperti doa-doa yang dapat dibaca untuk mempercepat kehamilan, bacaan sholawat yang dianjurkan,  Untuk kedepannya akan Kita bahas mengenai bacaan Asmaul Husna yang bermanfaat, 40 keutamaan sholawat, dzikir yang dapat dilakukan untuk mempercepat kehamilan, 10 hadits tentang sholawat, istighfar yang dianjurkan untuk mendapatkan keturunan, dan hadits-hadits tentang keutamaan sholawat.

Sholawat merupakan salah satu bentuk dukungan spiritual yang dapat dilakukan oleh pasangan yang mencoba untuk hamil. Selain itu sholawat juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Oleh karena itu, kami menyarankan agar para pembaca mencoba untuk mengamalkan sholawat yang kami sebutkan dalam artikel ini, dan juga untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai keturunan.
LihatTutupKomentar
y