-->

Perbedaan Antara Islam dan Syiah: Tinjauan Akidah dan Sejarah

islam syiah

Islam Syiah

Secara fisik, tidak ada perbedaan signifikan antara penganut Islam dan Syi'ah. Namun, jika diteliti secara mendalam, terutama dari sisi akidah, perbedaan antara kedua kelompok ini sangat besar dan sangat sulit untuk dibaurkan.

Syi'ah berasal dari kata Arab yang berarti "pembela" dan "pengikut". Menurut terminologi syariat, Syi'ah adalah kelompok yang menyatakan bahwa Ali bin Abu Thalib lebih unggul daripada sahabat lainnya dan lebih berhak untuk menjadi khalifah umat Muslim.

Perbedaan antara Islam dan Syi'ah mulai terlihat setelah pembunuhan Khalifah Utsman bin 'Affan. Saat masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar, dan tahun-tahun awal kekhalifahan Utsman, umat Islam masih bersatu dan tidak ada perselisihan. Namun, pada akhir masa kekhalifahan Utsman, terjadi berbagai peristiwa yang menyebabkan perpecahan di antara umat Islam.


3 Kelompok Syiah

Kelompok Syi'ah mulai muncul saat masa kekhalifahan Ali, tetapi mereka menyembunyikan pemahaman mereka dan tidak menampakkannya kepada Ali dan para pengikutnya. Saat itu, Syi'ah terbagi menjadi tiga kelompok:
  1. Kelompok yang menganggap Ali sebagai Tuhan. Saat mengetahui hal ini, Ali membakar kelompok ini dan membuat parit-parit di depan masjid Bani Kandah untuk membakar mereka.
  2. Kelompok Sabbah (pencela), yang membicarakan buruk Abu Bakar dan Umar.
  3. Kelompok Mufadhdhilah, yaitu mereka yang mengutamakan Ali daripada Abu Bakar dan Umar, padahal secara mutawatir dari Nabi Muhammad telah diriwayatkan bahwa beliau bersabda, "Sebaik-baik umat ini setelah nabinya adalah Abu Bakar dan Umar".
Perbedaan antara Islam dan Syi'ah sangat jelas, dan perbedaan ini tidak dapat diterima dalam Islam. Para ulama dan peneliti telah membuktikan bahwa Syi'ah adalah akidah yang salah dan tidak sesuai dengan ajaran Islam yang benar. Oleh karena itu, setiap Muslim harus memahami dan membedakan dengan jelas antara Islam dan Syi'ah

Berbeda dengan Islam, Syiah memiliki ajaran-ajaran tersendiri yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah pemahaman mereka tentang imamah, di mana Syiah mempercayai adanya 12 imam yang ditunjuk langsung oleh Allah dan memiliki kekuasaan dan keilmuan yang luar biasa. Padahal ajaran ini tidak didukung oleh Al-Qur'an dan Hadits yang shahih.

Ciri-ciri Orang Syiah

Syiah juga memiliki tradisi-tradisi dan ritual-ritual unik yang tidak ditemukan dalam Islam, seperti tasyahud khas Syiah, perayaan-perayaan tertentu, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, Syiah tampak jauh dari ajaran Islam yang sesungguhnya.

Beberapa ciri orang Syiah  yang sangat mudah dikenali sebagai berikut:
  • Syiah tidak shalat jumat
    Meskipun mereka hadir dalam sholat Jumat bersama jamaah lainnya, tetapi mereka langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam, Sebagian orang akan mengira mereka mengerjakan sholat sunnah, namun kenyataannya mereka melaksanakan Kembali sholat dzuhur 4 rakaat, hal ini dikarenakan pengikut Syiah tidak meyakini SAH nya sholat Jumat kecuali bersama imam yang mereka yakini terpelihara dari dosa. Menurut informasi sosok yang mereka yakini adalah imam Mahdi.
  • Meletakan batu di posisi sujud
    Mayoritas penganut Syiah juga kerap membawa batu atau tanah yang dikenal dengan nama ‘At-Turbah Al-Husainiyah’ yang mereka letakan di posisi sujud mereka.
  • Berzikir menyebut nama Husain
    Apabila mereka tidak berada didekat orang lain, zikir mereka tidak lagi menyebut nama Allah, akan tetapi menyebut nama Husain, Fatimah atau keluarga nabi lainnya.
  • Tidak langsung berbuka puasa setelah adzan magrib
    Di bulan Ramadhan Syiah memiliki keyakinan sama seperti orang Yahudi, yakni akan menunggu bintang-bintang tampak di langit baru kemudian mereka menyantap hidangan berbuka.
  • Tidak melakukan sholat tarawih dan membaca Quran
    Mereka menganggap tarawih adalah bagian dari bidah. Kamu tidak akan mendapati penganut Syiah membaca Al Quran hal ini sangat jarang terjadi, mereka beranggapan Al Quran yang sebenarnya berada di tangan imam Mahdi.
  • Mempengaruhi untuk nikah mutah atau kontrak
    Mereka juga kerap kali melancarkan misinya di perguruan tinggi atau di perkampungan untuk mempengaruhi para wanita-wanita muda agar mau melaksanakan nikah mutah. 
    Mereka akan sangat ‘getol’ mendakwahi orang-orang tua yang memiliki putri dengan harapan anak-anak mereka juga menganut ajaran Syiah sehingga mereka dengan leluasa dapat melakukan ‘zina’ mut'ah dengan wanita tersebut meski tanpa seizin orang tuanya. Sebagai informasi tambahan menurut laporan media lokal Baghdad, seorang pria dapat menikahi sebanyak mungkin perempuan sesuai keinginannya. Pria tersebut juga bisa menikahi seorang gadis selama setengah jam dan setelah itu ia dapat meninggalkannya kemudian menikah dengan gadis lain.
  • Mandi menggunakan tanah Karbala
    Mereka menganggap tanah karbala memiliki kedudukan lebih mulia daripada tanah Makkah, dan mereka melumuri sekujur tubuh mereka dengan tanah tersebut.
  • Hari asyura
    Setiap tahunnya perayaan ini dilakukan dengan aksi melukai diri mereka sendiri, Tindakan ini mereka anggap sebagai tindakan mulia untuk mengingat kematian Husein. Sebagai informasi tambahan, saat ini tidak semua pemeluk Syiah melakukan ritual-ritual tersebut.
Nyatanya, Syiah seringkali dikaitkan dengan tindakan-tindakan kekerasan dan radikalisme, karena beberapa kelompok Syiah memiliki pandangan yang sangat ekstrim dan sangat menentang ajaran Islam yang benar. Hal ini sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi pemikiran masyarakat dan memicu perselisihan dan konflik.

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai umat Islam untuk mengetahui perbedaan antara Islam dan Syiah, dan tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang salah. Kita harus memahami ajaran Islam yang sebenar-benarnya dan memegang teguh pada ajaran yang benar, agar kita dapat menjadi umat Islam yang benar dan menjalankan ajaran Islam dengan baik.

Artikel ini memberikan gambaran tentang perbedaan yang mendasar antara Islam dan Syiah, mulai dari sejarah munculnya Syiah, ajaran-ajaran yang berbeda, serta potensi bahaya dari pemahaman yang salah tentang Syiah. Artikel ini memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami bagi siapapun, khususnya bagi umat Islam yang ingin memahami perbedaan antara Islam dan Syiah.

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan membantu mempererat keimanan dan ketaatan kita pada ajaran Islam yang sebenar-benarnya. Kita harus terus berusaha untuk memperdalam pengetahuan kita tentang Islam, dan tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang salah. Kita harus menjadi panutan dan contoh bagi masyarakat, dan membantu mereka untuk memahami ajaran Islam yang benar.

Dengan memahami perbedaan antara Islam dan Syiah, kita dapat membentengi diri dari ajaran-ajaran yang salah dan terus berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar. Kita juga dapat membantu masyarakat lain untuk memahami ajaran Islam yang benar, dan membantu mereka untuk menjauhi ajaran-ajaran yang salah.

Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar, dan tidak mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang salah. Kita harus memahami bahwa keimanan dan ketaatan kita pada ajaran Islam yang benar adalah jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
LihatTutupKomentar
y