Menegakkan Dzikir kepada Allah
Salah satu hikmah di balik thawaf adalah untuk menegakkan dzikir kepada Allah. Dalam kitab Nihayatul Mukhtaj disebutkan bahwa thawaf mengelilingi Ka'bah adalah salah satu cara untuk berdzikir kepada Allah di tempat yang diberkahi ini. Thawaf merupakan bekas ibadah yang bercahaya, dan melakukannya adalah bentuk penghormatan dan pengingat kepada Allah.Menegakkan Syi'ar Ibadah Haji
Selain itu, thawaf juga memiliki tujuan untuk menegakkan syi'ar ibadah haji. Menurut Al-Munawi, thawaf mengelilingi Ka'bah bertujuan untuk menegakkan syi'ar ibadah haji yang melibatkan berbagai ritual dan tindakan, termasuk thawaf dan sa'i. Dengan melaksanakan thawaf sebanyak tujuh kali, jamaah haji mengikuti tata cara yang ditetapkan dalam ibadah haji yang telah diturunkan oleh Allah.Angka 7 dalam Ibadah Haji
Angka tujuh memiliki makna dan simbolisme yang penting dalam ibadah haji. Thawaf sebanyak tujuh kali, sa'i sebanyak tujuh kali, dan melontar jumrah sebanyak tujuh kali adalah bagian dari ibadah haji yang melibatkan angka tujuh. Angka ini mengingatkan kita pada hasil ciptaan Allah, seperti tujuh lapisan bumi dan tujuh hari dalam seminggu. Dalam agama Islam, angka tujuh memiliki makna khusus dan mengandung keagungan serta pengingat akan kebesaran Allah.Keringanan dan Kemurahan dalam Syariat
Rasulullah ﷺ senantiasa memberikan keringanan kepada umatnya dalam menjalankan ibadah. Dalam shalat 'ied, takbir pada rokaat pertama dilakukan tujuh kali, sedangkan takbir pada rokaat kedua dilakukan lima kali. Hal ini sebagai bentuk keringanan dan kemurahan dalam syariat. Rasulullah ﷺ memilih angka tujuh dan lima sebagai jumlah takbir yang dilakukan dalam shalat 'ied, mengingat keutamaan dan kemudahan yang terkandung di dalamnya.Kesimpulan
Dalam ibadah haji, thawaf yang dilakukan sebanyak tujuh kali dan mengelilingi Ka'bah memiliki hikmah dan makna yang dalam. Thawaf menguatkan dzikir kepada Allah dan menegakkan syi'ar ibadah haji. Angka tujuh dalam thawaf dan ibadah haji secara keseluruhan mengandung simbolisme dan pengingat akan kebesaran Allah. Rasulullah ﷺ juga memberikan keringanan dalam syariat, menjadikan angka tujuh dan lima sebagai jumlah takbir dalam shalat 'ied. Semua ini menunjukkan kearifan dan kemurahan Allah serta pedoman yang ditetapkan oleh Rasulullah ﷺ dalam menjalankan ibadah.FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan):
Q1: Apa hikmah di balik thawaf yang dilakukan tujuh kali?
Jawab: Hikmah di balik thawaf yang dilakukan tujuh kali adalah untuk menegakkan dzikir kepada Allah dan memperkuat syi'ar ibadah haji. Thawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali mengingatkan kita untuk berdzikir kepada Allah di tempat yang diberkahi ini. Selain itu, angka tujuh memiliki makna khusus dalam agama Islam dan mengandung simbolisme yang mengingatkan pada kebesaran Allah.Q2: Mengapa thawaf dilakukan mengelilingi Ka'bah?
Jawab: Thawaf dilakukan mengelilingi Ka'bah karena Ka'bah adalah rumah Allah yang suci dan dihormati dalam agama Islam. Mengelilingi Ka'bah dalam thawaf merupakan bentuk penghormatan dan pengingat akan kehadiran Allah yang hadir di tengah-tengah umat-Nya. Thawaf juga merupakan syi'ar ibadah haji yang ditetapkan oleh Allah dan dijalankan oleh Rasulullah ﷺ.Q3: Apa makna dan simbolisme angka tujuh dalam ibadah haji?
Jawab: Angka tujuh memiliki makna dan simbolisme yang penting dalam ibadah haji. Dalam ibadah haji, terdapat beberapa ritual yang dilakukan sebanyak tujuh kali, seperti thawaf, sa'i, dan melontar jumrah. Angka tujuh mengingatkan kita pada hasil ciptaan Allah, seperti tujuh lapisan bumi dan tujuh hari dalam seminggu. Angka tujuh juga mengandung makna keagungan dan pengingat akan kebesaran Allah.Q4: Mengapa takbir pada rokaat pertama shalat 'ied dilakukan tujuh kali?
Jawab: Takbir pada rokaat pertama shalat 'ied dilakukan tujuh kali karena angka tujuh memiliki nilai dan pengaruh yang penting dalam mengingat Allah dengan sifat ganjil, mulia, tunggal, dan Esa. Takbir sebanyak tujuh kali juga mengingatkan pada ibadah haji yang melibatkan thawaf sebanyak tujuh kali. Dalam ibadah haji, angka tujuh memiliki peran yang besar, baik dalam mengingat syariat maupun dalam mengingat hasil ciptaan Allah.Q5: Mengapa takbir pada rokaat kedua shalat 'ied dilakukan lima kali?
Jawab: Takbir pada rokaat kedua shalat 'ied dilakukan lima kali sebagai bentuk keringanan dalam syariat. Rasulullah ﷺ memberikan keringanan kepada umatnya, termasuk dalam bentuk takbir yang dilakukan pada rokaat kedua. Jumlah takbir lima kali dipilih karena angka lima merupakan bilangan ganjil yang paling dekat dengan angka tujuh. Dengan demikian, takbir lima kali pada rokaat kedua tetap menghormati hikmah dan keringanan yang ditetapkan oleh Rasulullah ﷺ.Semoga jawaban-jawaban ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai thawaf, hikmah di baliknya, dan makna dari angka tujuh dalam ibadah haji.
Referensi
Berikut adalah referensi yang digunakan dalam penulisan artikel ini:- Kitab "Mara'at al-Mafatih Sharh Mushkil al-Masabih" oleh Al-Munawi.
- Kitab "Awn al-Ma'bud fi Sharh Sunan Abi Dawud" oleh Al-Qari.
- Kitab "Nihayatul Mukhtaj" oleh para ulama.
- Kitab "Aun al-Ma'bud" oleh Ibn Abi Ziyad.
- Tafsir Ibnu Katsir.
- Kitab "Faidh al-Qadir" oleh Al-Munawi.
- Kitab "Fath al-Qadeer Sharh al-Jami' as-Saghir" oleh para ulama.
- Kitab "Tafsir Ibn Kathir" oleh Ibn Kathir.
- Kitab "Nail al-Awtar" oleh para ulama.
- Kitab "Fath al-Jamil 'ala al-Manhaj" oleh Al-Jamal.